
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menunjukkan keseriusannya dalam mempersiapkan kontingen Indonesia menuju SEA Games 2025.
Baru beberapa waktu menjabat, Erick langsung bergerak cepat dengan menggelar rapat bersama jajaran Kemenpora dan tim verifikasi SEA Games 2025. Rapat tersebut menjadi langkah awal penyusunan strategi agar tim Merah Putih siap berlaga maksimal di Thailand pada Desember mendatang.
Dalam unggahan di akun Instagram resminya, Erick menyampaikan bahwa seluruh persiapan harus dilakukan secara terukur dan berbasis analisis.
Baca Juga
“Saya bersama jajaran Kementerian Pemuda dan Olahraga melakukan rapat bersama tim verifikasi SEA Games 2025 untuk meninjau kesiapan menuju SEA Games 2025 di Thailand pada Desember mendatang,” tulis Erick.
Rapat ini membahas banyak hal, mulai dari teknis keberangkatan hingga kesiapan atlet dan target perolehan medali. Erick menekankan pentingnya kerja sama lintas pihak agar setiap cabang olahraga memiliki rencana jelas dan realistis. Menurutnya, keberhasilan Indonesia tidak hanya diukur dari jumlah medali, tetapi juga dari tata kelola persiapan yang rapi dan profesional.
Dalam waktu dekat, Erick memastikan pihaknya akan menggelar diskusi lanjutan dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), serta para pengurus cabang olahraga. Diskusi ini difokuskan pada evaluasi target tiap cabor dan peninjauan kesiapan atlet.
“Dengan keterbatasan waktu, kami akan berdiskusi bersama KOI, KONI, dan para pengurus cabang olahraga untuk meninjau kembali target yang telah ditetapkan bagi masing-masing cabang olahraga,” jelasnya. “Selain itu, kami juga akan menjalin koordinasi dengan berbagai stakeholder guna memastikan kesiapan para atlet yang akan berlaga di SEA Games 2025.”
Langkah cepat Erick Thohir ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam meningkatkan prestasi olahraga nasional. Erick menegaskan bahwa target Indonesia di SEA Games bukan sekadar ambisi, tetapi harus disusun dengan pertimbangan mendalam agar seluruh atlet memiliki peluang terbaik meraih prestasi.
Dengan persiapan yang matang, Indonesia diharapkan mampu mempertahankan posisi sebagai salah satu kekuatan utama di Asia Tenggara.
SEA Games 2025 sendiri akan berlangsung di Thailand pada 9–20 Desember dan diikuti oleh 11 negara Asia Tenggara. Ajang dua tahunan ini selalu menjadi barometer prestasi olahraga kawasan. Bagi Indonesia, SEA Games bukan hanya panggung kompetisi, melainkan juga momen penting untuk menjaga tradisi emas di tingkat regional.
Meski Kemenpora belum merilis secara resmi jumlah atlet maupun cabang olahraga yang akan diberangkatkan, kabar yang beredar menyebutkan bahwa Indonesia berencana mengirimkan hingga 1.548 atlet.
Jika angka ini benar, Indonesia akan menjadi negara dengan salah satu kontingen terbesar pada ajang tersebut. Besarnya jumlah kontingen tentu menuntut koordinasi yang baik, mulai dari persiapan latihan, fasilitas pendukung, hingga pengaturan logistik di lokasi pertandingan.
Tantangan logistik tersebut tidak membuat Erick ragu. Sebaliknya, ia memandangnya sebagai peluang untuk memperkuat manajemen pembinaan atlet. Dengan jumlah kontingen yang besar, koordinasi lintas pihak harus dilakukan secara efektif agar semua kebutuhan atlet, mulai dari jadwal pelatihan hingga fasilitas penunjang, dapat dipenuhi dengan baik.
Langkah Erick juga mendapat dukungan dari masyarakat olahraga. Survei terbaru menunjukkan bahwa publik menilai Erick berhasil membawa angin segar bagi dunia olahraga nasional.
Keberhasilan sebelumnya dalam meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia menjadi modal penting bagi Erick untuk mengelola persiapan skala besar seperti SEA Games 2025.
Di tengah kesibukan memimpin Kemenpora, publik juga menyoroti momen emosional Erick ketika berpamitan dari Kementerian BUMN. Dalam acara perpisahan tersebut, Erick terlihat menahan air mata, menunjukkan kedekatan emosional dengan dunia yang pernah ia pimpin.
Meski kini fokus penuh di Kemenpora, pengalaman memimpin BUMN diyakini menjadi bekal penting dalam mengelola organisasi olahraga dengan skala besar.
Selain persiapan administratif, beberapa cabang olahraga Indonesia juga mulai melakukan uji coba internasional. Salah satunya adalah tim futsal Indonesia yang tengah berlaga di Four Nations Cup 2025 melawan Latvia.
Pertandingan babak pertama berlangsung sengit dengan skor imbang 1-1. Hasil tersebut menjadi gambaran awal kesiapan atlet Indonesia yang terus dipantau sebagai bagian dari evaluasi menuju SEA Games.
Dengan waktu yang semakin dekat, publik menunggu pengumuman resmi jumlah atlet, cabang olahraga, serta target medali yang akan dibawa. Keputusan strategis Erick Thohir akan menentukan arah dan kekuatan Indonesia di Thailand nanti.
Erick menegaskan bahwa fokus utama persiapan adalah memastikan atlet siap secara fisik, mental, dan teknis. “Kami ingin target Indonesia di SEA Games tidak sekadar ambisi, tetapi disusun berdasarkan analisis mendalam dan persiapan matang,” tegasnya. Pernyataan ini menjadi pesan optimistis bagi seluruh pecinta olahraga Tanah Air.
Keberhasilan SEA Games 2025 bukan hanya tentang pencapaian medali, tetapi juga tentang warisan sistem pembinaan atlet yang lebih kuat. Erick berharap momentum ini dapat membawa dampak jangka panjang bagi olahraga Indonesia, baik di tingkat regional maupun internasional.
Dengan strategi terukur dan koordinasi yang rapi, Indonesia diharapkan mampu meraih hasil maksimal di Thailand. Langkah cepat Erick Thohir menjadi bukti nyata bahwa pemerintah serius mengawal prestasi olahraga nasional agar tetap bersinar di pentas Asia Tenggara.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Xiaomi 17 Series: Spesifikasi Lengkap dan Snapdragon 8 Elite
- 22 September 2025
2.
Vivo Y50i Dirilis, Spesifikasi Lengkap HP Terjangkau 3 Jutaan
- 22 September 2025
3.
Jadwal Livoli 22 September 2025: Petrokimia vs TNI AU
- 22 September 2025
4.
Hari Badak Sedunia 2025: Bersatu Lawan Perburuan Liar
- 22 September 2025
5.
Hari Lalu Lintas Bhayangkara 2025: Sejarah dan Maknanya
- 22 September 2025