Strategi PGE Majukan Panas Bumi Perkuat Ketahanan Energi

Strategi PGE Majukan Panas Bumi Perkuat Ketahanan Energi
Strategi PGE Majukan Panas Bumi Perkuat Ketahanan Energi

JAKARTA - Energi panas bumi kian dipandang sebagai salah satu pilar penting dalam transisi menuju ekonomi hijau di Indonesia. 

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE menegaskan bahwa pemanfaatan panas bumi bukan hanya solusi untuk mengurangi dampak krisis iklim, tetapi juga motor penggerak pertumbuhan ekonomi jangka panjang. 

Melalui strategi investasi yang terarah, PGE berupaya menjadikan energi panas bumi sebagai sumber daya strategis bagi kemandirian energi nasional.

Baca Juga

Pertamina NRE Perkuat Energi Hijau dan Efisiensi Industri

Direktur Keuangan PGE, Yurizki Rio, menekankan bahwa geothermal seharusnya menjadi mesin pertumbuhan ekonomi karena memiliki efek berlapis bagi perekonomian. 

“Karena setiap million dollars yang telah diinvestasikan ke dalam geothermal itu have attracting global capital, creating millions of jobs dan juga mendukung pertumbuhan green industrial growth across the supply chain seperti drilling services dan sebagainya,” ujarnya.

Ekspansi Kapasitas Panas Bumi

Saat ini, PGE telah mengoperasikan pembangkit listrik berbasis panas bumi dengan kapasitas 727 MegaWatt (MW) dan memiliki sumber daya hingga 3.000 MW. Perusahaan menargetkan peningkatan kapasitas hingga 1.800 MW pada 2033. 

Yurizki memaparkan bahwa akan ada tambahan sekitar 1.100 MW, dengan kebutuhan belanja modal (capex) per MW sekitar US$ 5–6 juta. Dengan perhitungan tersebut, total dana yang dibutuhkan untuk ekspansi ini diperkirakan mencapai US$ 6 miliar.

Investasi tersebut diyakini memberikan dampak ekonomi yang signifikan. 

“Setiap US$ 1 dollar yang kita investasikan di geothermal itu multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi, secara konservatif US$ 1,25 (bertambah 25 sen). Jadi dari total investasi kita US$ 6 miliar menjadi sekitar US$ 7,5 miliar nilai tambahnya, setara dengan Rp 124 triliun,” jelas Yurizki. 

Perhitungan ini menegaskan bahwa pengembangan panas bumi bukan hanya mendukung transisi energi, tetapi juga membuka peluang ekonomi bernilai tinggi.

Manfaat Ekonomi dan Industri Turunan

Lebih jauh, Yurizki menuturkan bahwa manfaat panas bumi tidak sekadar angka investasi, melainkan juga hasil produksi listrik yang lebih bersih dan peluang industri turunan. 

“Keuntungan dari geothermal bukan hanya angka-angka, namun juga produksi listrik dan tentu saja utilisasi geothermal untuk berbagai produk turunan,” ungkapnya.

Produk turunan tersebut mencakup green hydrogen, green ammonia, hingga pasokan listrik ramah lingkungan untuk green data center plant. 

Kehadiran industri turunan ini diharapkan mampu memacu pertumbuhan ekonomi hijau yang semakin relevan dengan tren global. 

Pemanfaatan panas bumi dengan berbagai inovasi ini juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau di kawasan Asia.

Tantangan Tarif dan Kelayakan Bisnis

Meski prospeknya cerah, pengembangan panas bumi tetap menghadapi tantangan, terutama dalam aspek kelayakan bisnis. 

Yurizki mengungkapkan bahwa tingkat pengembalian investasi atau Internal Rate of Return (IRR) PGE masih berada di kisaran satu digit, sedangkan ekspektasi pasar berada pada level 11% hingga 12%.

“Affordability paling mudah itu kan kita pointing finger ke tarif. Tapi kita untuk menaikkan tarif tidak sesimpel itu. Karena pricing geothermal itu harus tetap kompetitif, apalagi di Indonesia harus tetap masuk akal untuk bisa digunakan PLN,” katanya. 

PGE harus menyeimbangkan tiga faktor penting dalam energi, yakni sustainability, reliability, dan affordability, agar proyek panas bumi tetap menguntungkan namun tetap terjangkau.

Manajemen Risiko dan Teknologi Baru

Dalam menghadapi risiko eksplorasi, PGE melakukan pemetaan yang cermat untuk memastikan keberlanjutan investasi. Yurizki menjelaskan bahwa risiko terbesar dalam pengembangan panas bumi terletak pada subsurface risk atau exploration risk, yang tingkat keberhasilannya hanya sekitar 50%. 

Namun, PGE memiliki keunggulan karena sekitar 60%–70% sumber daya panas bumi berada di brownfield area, yaitu area yang sudah terbukti memiliki potensi.

“Dengan resources yang berada di brownfield area, chances of success-nya bisa mencapai 80%,” ujar Yurizki. 

Tingkat keberhasilan yang lebih tinggi ini memungkinkan PGE mempercepat proses Commercial Operation Date (COD) dan meningkatkan IRR proyek.

Selain pemetaan risiko, PGE juga mengadopsi teknologi terkini untuk menekan biaya pengembangan. 

Perusahaan kini menerapkan binary technology bersama PLN dalam pengembangan cogeneration power plant, yang memungkinkan pengurangan capex per MW dari sekitar US$ 5 juta menjadi sekitar US$ 3 juta. Inovasi ini menjadi kunci efisiensi yang mendukung percepatan ekspansi panas bumi.

Panas Bumi Sebagai Pilar Energi Masa Depan

Dengan strategi investasi besar, pemanfaatan teknologi modern, dan manajemen risiko yang matang, PGE menunjukkan bahwa pengembangan panas bumi memiliki prospek yang kuat sebagai energi masa depan Indonesia. 

Proyek-proyek geothermal tidak hanya mendukung target pengurangan emisi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, menarik investasi global, dan memperkuat ketahanan energi nasional.

PGE optimistis bahwa dengan memaksimalkan potensi panas bumi, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi hijau yang berkelanjutan. 

Kombinasi antara investasi besar, inovasi teknologi, dan komitmen terhadap lingkungan menjadikan panas bumi sebagai salah satu kekuatan utama dalam mewujudkan kemandirian energi sekaligus menjaga bumi tetap lestari.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Toksoplasmosis: Kenali Risiko Silent Killer dan Pencegahannya

Toksoplasmosis: Kenali Risiko Silent Killer dan Pencegahannya

Bahaya Menahan Bersin: Risiko Cedera Serius bagi Tubuh

Bahaya Menahan Bersin: Risiko Cedera Serius bagi Tubuh

Resep Bolu Ketan Hitam Isi Keju, Favorit Warganet

Resep Bolu Ketan Hitam Isi Keju, Favorit Warganet

Doomscrolling Bisa Ganggu Mental, Begini Cara Mengatasinya

Doomscrolling Bisa Ganggu Mental, Begini Cara Mengatasinya

Pertamina NRE Perkuat Energi Hijau dan Efisiensi Industri

Pertamina NRE Perkuat Energi Hijau dan Efisiensi Industri